



Final exam period! Definitely a good time to watch another good movies.
Belakangan gw nonton beberapa film, bukan film baru sih tapi cukup oke buat hiburan semasa ujian. Pertama gw mau nulis short review tentang La Horde, french gangster-zombie movie, tentang polisi lagi konflik sama gangster terus waktu lagi asyik2nya berantem tau2 ada wabah zombie, akhirnya 2 kubu yg berseteru ini harus kerjasama demi bertahan hidup. Lumayan oke sih, di film ini dihadirkan cara baru buat melawan zombie yg jarang ada di film2 lain: bare hands fight! Serius, survivor disini beneran berantem gitu sama zombie, pukul2an, dijedukin tembok, sampe dijatuhin kulkas. Some scene are fishy though, kayak zombie pertama yg nongol disini adalah pria yg ditembakin sama para gangster, ga tau kenapa eh tau2 doi jadi zombie gitu aja, kapan kegigitnya? Terus zombie2 disini juga habis nggigit mati korbannya ga cuma dihambur2in isi perutnya doang, tapi mayatnya dibawa ke suatu tempat, buat apa? buat dikumpulin bikin persediaan makanan! Cuman gw heran, para zombie disini masih idiot kayak teman2 sejenisnya di film lain, selain mereka bisa lari, bisa lihat dan denger korbannya, tapi buat bikin ransum makanan, wow, gw jadi mengira di film ini belum dilihatin ada Zombie Queen yg mengontrol para zombie, atau General Zombie di Dead Snow, atau half-zombie-overlord tipikal Kerrigan di StarCraft, hahaha.
Personally, kalo soal tension, film ini masih dibawah REC2 sih (REC2 emang bukan zombie, something much more evil than that, tapi gw suka panic effect yg dibangun di film ini, one of handheld-based-view horror movie that you MUST watch), buat soal zombie yg lari, 28 Weeks Later still creep you out, itung2 buat referensi film zombie boleh deh kalian tonton kalo lagi ga ada kerjaan, atau mungkin kebanyakan kerjaan tapi ga tau mau ngapain
emang sih di film ini Zombienya buanyaaaak
if you ever eat somebody put your hands uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuup!
and yes, zombie doesn't mess with a Nigerian
fuck yea :)
review kedua: The Girl with the Dragon Tattoo (Swedish: Män som hatar kvinnor)
film pertama dari Millenium Trilogy based on novel yg ditulis oleh Stieg Larsson. Jagoan di film ini ada 2, Mikael Blomkvist, seorang jurnalis yg kerja di majalah Millenium, dia terkena kasus pencemaran nama baik gara2 nulis tentang Wennerström, seorang corrupt Swedish industrialist. Disaat masa2 terpuruknya, tau2 aja dia dapet kerjaan dari milyuner bernama Henrik Vanger, menyelidiki tentang kasus ponakannya, Harriet, yg hilang mendadak 40 tahun yg lalu. Vanger family ini terdiri dari banyak orang serakah yg dicurigai oleh Henrik membunuh ponakannya yg paling di sayangi biar si Henrik crumble down. Si Mikael diberi kerjaan ini soalnya waktu kecil dia pernah main sama si Harriet, reputasi dia sebagai jurnalis juga udah mumpuni. Jagoan kedua di film ini adalah Lisbeth Salander, cewek bergaya eksentrik campuran goth-punk dengan tindik dimana2 dan tato naga gede di punggungnya. Dibalik gayanya yg nyleneh, dia ini sebenernya hacker dan researcher jenius yg punya ingatan fotografis! Pertama2, si Lisbeth menyelidiki Mikael gara2 dapet kerjaan dari bironya, tapi lama kemudian dia jadi tertarik sama kasus yg lagi ditangani Mikael dan akhirnya mereka berdua jadi partner.
Film ini ga cuma nyeritain tentang nyari keponakan Vanger yang hilang doang, tapi ternyata kasus hilangnya si Harriet itu nyrempet ke kasus2 pembunuhan yang lain juga sejarah gelap Vanger family. Isu sadistic ritual Nazi murders dan kekerasan seksual terhadap wanita juga diangkat disini.
Durasi film ini panjang juga sih, 2 jam 32 menit, tapi ini bukan tipikal film yang kalo kamu tonton lama2 bikin ngantuk dan plotnya ga jelas, alur disini dibangun dengan smooth, pengembangan karakter dan visual diperhatikan dengan bagus, contohnya waktu adegan peluru nyrempet kepala Mikael, disitu dilihatin rambut Mikael kepotong mbentuk alur peluru terus darah mengucur dari kepala, fresh blood! Karakter Lisbeth yg bermasalah juga digambarkan dengan sempurna, nih cewek ya, kalo digambar di kartun bakal kayak gini:
hampir sepanjang film dia ga pernah senyum!
padahal aslinya (Noomi Rapace) lumayan banget lhoooo
Lisbeth Salander ini tercipta gara2 sang penulis novel pernah mengalami trauma, sewaktu dia berumur 15 tahun dia pernah lihat seorang cewek di gang-rape tapi dia ga bisa nolong apa2, and yes, nama cewek itu adalah Lisbeth.
First movie of the trilogy cukup membuat gw terkesan, film kedua The Girl who Played with Fire sedang dalam proses download, dan film ketiga The Girl Who Kicked the Hornets' Nest sudah ada di dalem eksternal HD, another good movies to watch in another time.
notes: read the books, kayaknya sih di novel diceritain lebih detail daripada di filmnya :D
Apa yang dilakukan mahasiswa tahun ketiga kalo malem2 lagi senggang, tau ada banyak kerjaan tapi males ngerjain? ya nonton film sampah-tapi-keren macem gini dong! Dan kali ini pilihan saya jatuh pada salah satu deretan film legendaris Suzzanna keluaran tahun 1979 berjudul QUEEN OF BLACK MAGIC (aslinya Ratu Ilmu Hitam, tapi karena ini donlot versi internasional keluarannya Mondo Macabro selain judulnya yg dirubah, semua percakapan di dalem film udah didubbing bahasa inggris).
terus ngapain nonton film yg jadulnya minta ampun? hemm..mungkin karena saya udah mulai agak bosen sama film2 baru yg formula horornya gitu2 aja, apalagi kalo horor indo. Pernah merasakan sensasi nostalgik dimana dulu waktu kecil nonton film setan2an di TV (seringnya sih di TPI, mereka kalo ga nayangin horor klasik, biasanya nayangin Warkop kalo ga filmnya Rhoma Irama) siang2 pulang sekolah dan ketakutan parah sampe lari ngumpet, deru napas tak teratur, dan pandangan mata kabur? kalo buat saya dulu nonton adegan tangan kepotong jalan sendiri di Si Manis Jembatan Ancol waktu SD bener2 lifetime trauma yang adiktif! sayang nyari donlotan SMJA dah ga ada, yaudah nonton filmnya Suzzanna aja. Dan apa yang terjadi setelah belasan tahun kemudian menonton film horor yg dulu sempet bikin tidur malem ga nyenyak? ngakak polpolan!
alkisah di suatu desa lagi mau ada acara nikahan, dan disini Suzzana berperan sebagai Murni, gadis desa biasa yang lagi ikut bantu2 persiapan pernikahan anak pak kades. Ternyata oh ternyata, si Murni ini adalah mantan pacar sang mempelai pria yang bernama Kohar, tak kuasa menahan sedih ada di lokasi pernikahan dia lalu pamit pulang. Yea, the fun starts here, berbagai kejadian gaib mulai terjadi di lokasi pernikahan. Mulai dari bakmi yang mendadak banyak belatungnya, selendang berubah menjadi usus, dekorasi kamar yg jadi ular, sampai tamu undangan yang mendadak pada pogo idiot bagai acara pensi anak2 SMA, pure riot! Disini mucul cameo, H.M Damsyik (Pengabdi Saytan) sebagai pawang hujan, kasian dia nongol bentar sama Dorman Dorisman cuma buat diketawain
"I'm floating, it's must be magic, BLACK MAGIC!"
setelah pernikahan sukses kacau, pak kades memutuskan untung memanggil dukun, meskipun akhirnya si dukun ini mati juga sih. Tapi gara2 nih dukun, warga desa jadi tau kalo ilmu hitam ini datang dari arah barat. Tau2 aja si Kohar bilang, "Murni..yes..it must be her!"
ini dia tampangnya Kohar, campuran antara Michael Cera dan Nicolas Cage versi brengsek
warga desa yang udah kalap lalu berencana mau menggrebek si Murni, padahal pak kades udah bilang, belum tentu dia pelakunya. Disaat yang sama, si Murni lagi sedih curhat sama ibunya soal pernikahan si Kohar, lagi asik curhat eh tau2 rumahnya didatengi rombongan massa kalap yang dipimpin oleh Kohar. Si Murni diarak massa, ibunya ditampar, terus rumahnya dibakar deh. Nasib Murni semakin mengenaskan ketika dia dilempar warga desa ke jurang, serius adegan nglemparnya udah kayak nglempar karung gitu aja! Untung dibawah jurang dia diselamatkan oleh bapak tua misterius.
Selama beberapa hari dia dirawat oleh si bapak tua, lalu dia ditanya mengapa Kohar sampai tega melakukan itu semua. Semua akan dijelaskan oleh beberapa scene flashback waktu mereka masih pacaran:
berawal dari ini
sampai jadi gini deh
"no Kohar, nooooo, awh...nooo... yes.." (kata yes dibelakang kayaknya ga ada deh, apa cuma ilusi saya aja ya)
buset daaaah ini scene film 11 tahun sebelom saya lahir -__-"
nah ternyata si Kohar ingin melenyapkan Murni karena takut ketauan kalo dia yang memerawaninya. Dia juga mengingkari janji mau menikahi si Murni dan malah nikah sama wanita lain yg lebih jelek dari Suzzanna hanya karena bokapnya very rich. Jahanam kau Kohar!
mendengar cerita Murni, si bapak tua ini menjadi iba lalu berkata, "it's not your fault, you must take revenge on them, you must be merciless, I can make you QUEEN OF BLACK MAGIC!" dan entah kenapa abis ini scenenya adalah si Murni salto2 di pegunungan dengan background bulan ukurannya oversized. Setelah menjalani berbagai macam ritual, jadilah Murni sebagai vigilante expert ilmu hitam
"I'm mad, very mad" backsoundnya ceret mendidih*
maka dimulailah perburuan Murni untuk membunuh semua yang pernah membuat hidupnya penuh derai dan siksa!
males nyeritain, lihat gambarnya aja ya, epic!
"dengan kekuatan bulan, akan menghukummu!"
serangan lebah!
serangan badan meledak!
serangan selendang!
yang ini kacrut bener, abis musuhnya mati ada lagu yg biasa nongol di Warkop, "ngekngokngekngooook"
warga desa ketakutan! dan keadaan makin parah setelah Kohar main pukul ibunya Murni (yang ternyata masih hidup setelah dibakar di dalem rumah) sampai akhirnya mati. Murni tidak tinggal diam, aksi vigilantenya terus berjalan!
oh iya, si Murni juga sempet menculik anaknya Kohar, dibawa ke rumahnya, dan mencoba menyusui si bayi...
ini die ekspresi murni saat menyusui si bayi
priceless...
untuk menyingkat cerita, masyarakat yang semakin resah berencana untuk menyerang Murni, lagi2 dipimpin oleh si bastard Kohar. Eh udah sok2an dateng rame, dikibas selendang doang pada ngacir.. Akhirnya Kohar dan Murni battle one-on-one, yang udah pasti yang kalah si...Kohar... Dia dibiarkan hidup bentar doang dan baru menemui ajalnya di pekarangan rumah pak kades dimana orang2 udah rame pada ngumpul.
Die you basterd!
kematian kohar mengakhiri film ini? eeeeh jangan salaaaah, ini masih 1 jam pertama, masih ada sekitar 30 menit lagi lhoooo. Cerita berlanjut ketika dateng orang dari kota berwajah ngganteng mirip Cok Simbara (apa jangan2 ini Cok Simbara ya?)
tampang memang bisa menipu, identitas dia sebenarnya adalah Pria Mushola! jadi ceritanya warga desa itu udah lama nggak pernah berdoa, masjidnya aja udah sampe jadi gubuk reyot, tapi pria ini datang untuk membenarkan akhlak para warga desa dan bapak tua misterius yang menolong si Murni tidak suka akan hal ini! Cerita makin seru ketika Murni terlibat jalinan asmara dengan Pria Mushola yang bernama Permana Sidik ini. Siapakah bapak tua misterius itu? Bagaimana kisah cinta Murni? Tonton sendiri ya filmnyaaaa~ final battlenya epic bener deeeeh!
nih link Megaupload buat yg mau donlot DVD-rip nya:
http://www.megaupload.com/?d=VUEY5CF6
http://www.megaupload.com/?d=9DXKP3HG
http://www.megaupload.com/?d=O9ZJI1ER
http://www.megaupload.com/?d=OF03GVC1
http://www.megaupload.com/?d=U3AR802C