Monday 18 April 2011

KICK-ASS

this post were originally made on Tuesday, July 13, 2010 at 3:17am

dan pernah dimuat di Trailer-Magz juga lhoooo


pernah merasa kecewa dengan sebuah film tapi naluri hewani di dalam dirimu merasakan getaran orgasmik yang sangat memuaskan berulang kali? First, no, I'm not talking about watching a movie as "guilty pleasure", I'm talking about watching a damn good movie (paling nggak menurut selera gw). Second, yes, I'm talking about KICK-ASS.

buat gw yg mengikuti komiknya dari chapter 1-8 book one (book two belom keluar kayaknya, cmiiw), ada beberapa alesan yg membuat gw agak kecewa:

mengharapkan scene seperti ini di film?

hell noooo! it's not Quentin Tarantino movie!

KICK-ASS' pathetic life?

well, he's not that pathetic actually..

dan yg ketiga gw ga tau mau masukin ke kategori mengecewakan atau malah memuaskan adalah...
jalan cerita yg beda dari komik.
good point soalnya gara2 ini gw jadi nggak sotoy udah tau kejadian berikutnya gara2 udah baca di komik, bad point..well..ya paham lah perasaan orang yg udah baca cerita aslinya di komik dan lihat ada perombakan di filmnya. Less gore emang, tapi tetep renyah dan lezat untuk dinikmati.

Buat storyline gw ga mau banyak komen deh, baca aja komiknya, atau kalo kamu lagi males gampangnya gw ceritain deh, ceritanya ada pemuda ordinary yg hidup cuma exist doang, autis dengan komputer dan imajinasi hormon remaja labil namanya Dave Lizewski. Dia superhero comic freak dan pada akhirnya memutuskan buat menjadi superhero wannabe dengan nama KICK ASS padahal dia ga punya skill berantem apa2, senjatanya aja cuma pentungan. His life mulai screwed up setelah dia ketemu sama superhero lain yg ternyata adalah the real vigilante bernama HIT GIRL dan BIG DADDY yg bertindak bagaikan Frank Castle a.k.a The Punisher yg hobi bunuhin mafia, and they love blood so freaking much. Singkat ceritanya gitu sih, cuman cerita di movienya ini udah diramahkan dengan kamu yg belom baca komiknya kok.

Oke, gw udah bahas tentang bad points film ini, sekarang tentang good points:
- Musik yang tepat di saat yang tepat adalah salah satu poin kuat yang bikin film ini adegan berantem semi-gorenya sangat nikmat buat dinikmati bahkan buat penonton yang ga gitu doyan lihat darah. Contoh simple, Omen - The Prodigy dipake buat adegan Kick-Ass berantem, Per Qualche Dollaro In Piu - Ennio Morricone dipake buat scene berantem Hit-Girl, bahkan An American Trilogy - Elvis Presley dipake buat adegan eksplosif yang sangat epic!

- Chloƫ Grace Moretz sebagai Hit Girl bener2 fascinating! Di satu sisi dia bagaikan reinkarnasi The Bride versi anak2, kejam, kalem, mematikan. Tapi di satu sisi dia bener2 lucu menggemaskan bagaikan Kirsten Dunst di Jumanji :P Pokoknya dia ini karakter favorit gw di film ini deh, see

tuh kan, cuma killer kaya gini ini nih yg bisa bikin kamu menyanyikan lagunya the smith "to die by your side, well the pleasure the privilige is mine" sebelum akhirnya kepalamu diledakkan.
sekarang aslinya dia masih 13 tahun, let's see 5 tahun lagi dia bakal jadi seranum apa, mehehehe

from cutey

to deadly


overall KICK-ASS bener2 film yang sangat menyenangkan ditonton sendirian atau bersama teman2 asal tidak bersama adik kecil yang mengharapkan cerita superhero jagoan kita semua (menilik kasus Watchmen) atau bersama kak Seto dari dinas perlindungan anak, karena Hit Girl memang nggak merokok dari balita tapi dia bisa membuat otak musuhnya berhamburan dengan tetap tersenyum manis :)

No comments:

Post a Comment